Di masa lalu kenthongan merupakan sarana komunikasi massa dan alat yang sering digunakan penduduk di wilayah Jawa Tengah untuk ronda malam/siskamling. Namun kini dengan sentuhan seni, kenthongan atau sering disebut dengan "thek-thek" dapat menjadi seni musik dengan ritme yang indah dan enak didengar tanpa harus meninggalkan nuansa ketradisionalannya. Untuk lebih mempunyai daya tarik, kenthongan/ "thek-thek" dikolaborasi dengan alat musik perkusi lainnya seperti : angklung, gambang, kenthur, marakas, simbal, tepak dan bedug, disamping alat tiup suling. Thek-thek juga dilengkapi dengan sejumlah penari, pembawa umbul-umbul, badut/baworan dengan keterpaduan di bawah komando mayoret. Pada era tahun 2000-an, "thek-thek" di wilayah eks Karesidenan Banyumas berkembang sangat pesat bahkan hampir sebagian besar Rukun Warga/RW memiliki group musik ini. Di Purbalingga saat ini terdapat ± 150 group dimana setiap group didukung oleh 40 s/d 50 personil yang berasal dari berbagai lapisan dan status sosial masyarakat seperti pelajar, mahasiswa, pegawai, pekerja pabrik, dan bahkan abang becak. Rampak Kenthong "PURBAMAS" memiliki kekhususan karena jumlah pemainnya yang cukup kolosal yakni didukung oleh 200 personil dalam satu kesatuan musik, gerak tari dan lagu. Disamping berdimensi budaya, seni kenthongan/"thek-thek" memiliki nilai strategis dalam nation and character building berupa nilai-nilai kebersamaan, kesederajatan, kegotong royongan, cinta tanah air, pembinaan kawula muda, serta menggugah semangat membangun melalui syair-syair lagu yang dibawakan. Ke depan, Group musik ini diharapkan mampu mengusung citra Purbalingga dalam dunia seni di kancah nasional dan bahkan internasional. SUSUNAN PENGURUSSEKILAS RAMPAK KENTHONG PURBAMAS
PENASEHAT :
1. Drs. H. Triyono Budi Sasongko, MSi (Bupati Purbalingga)
2. Dr. (HC) Drs. H. Sutarto Rachmat (Wakil Bupati Purbalingga)
3. AKBP Drs. R. Haryono, SH (Kapolres Purbalingga)
PENANGGUNG JAWAB
1. Drs. Subeno, MM (Sekda Purbalingga)
2. Drs. Suyitno (Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga)
PEMBINA
1. Widiyanto, SE (Kabag Bina Kesra Setda Kabupaten Purbalingga)
2. Arif Hardoyo, SH (Kabag Bina Praswil Setda Kabupaten Purbalinggga)
3. C. Sumarni DS, SE (Kabag Umum Setda KabupatenPurbalingga)
4. Drs. Sri Kuncoro (Kasi Kebudayaan Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga)
PELATIH
1. Ki S. Bono
2. Prawoto Adhie, S.Pd
3. Sungging Suharto
4. Purwi Riswanti
SUSUNAN PEMAIN (200 PERSONIL)LAGU YANG DIBAWAKAN
RAMPAK KENTHONG PURBAMAS
Bahasa Banyumasan sebagai bahasa ibu bagi penduduk eks Karesidenan Banyumas kian lama kian terpinggirkan. Banyak generasi muda lebih fasih berbahasa asing daripada bahasa daerah. Untuk lebih mengenalkan dan meneruskan kekayaan budaya Banyumas khususnya bahasa Banyumasan, maka diadakanlah Lomba Pidato Bahasa Banyumasan bagi siswa SMP / MTS se-Kabupaten Banyumas. Lomba ini digelar dalam rangkaian Hari Jadi Ke-427 Kabupaten Banyumas yang akan jatuh pada tanggal 6 April 2009.
Lomba dilaksanakan Kamis (19/3) di Gedung Gurinda Sarwa Mandala Komplek Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas dan dibuka oleh Bupati Banyumas, Drs. H. Marjoko, M.M. Lomba berlangsung dengan diikuti 54 peserta dari pelajar SMP / MTS se-Kabupaten Banyumas. Bupati menyambut baik acara ini sebagai salah satu sarana membina dan mengembangkan daya kreasi, bakat, minat, kemampuan pengetahuan, ketrampilan berbahasa Banyumasan, selain juga dapat meningkatkan mutu pemakaian bahasa Banyumasan secara tertulis maupun lisan. ”Bahasa Banyumasan mempunyai kekhasan tersendiri, jadi sedikit banyak akan berbeda dengan Bahasa Jawa dialek lain. Namun tidak sedikit pula persamaannya, baik kata maupun cara pembacaanya,” jelas Bupati. Bupati berharap lomba ini akan menjadi kesempatan bagi generasi muda Banyumas untuk menyemarakkan Hari Jadi Ke-427 Kabupaten Banyumas sekaligus melestarikan budaya Banyumasan di era modern.www.banyumaskab.go.id
readmore »»Bayi kue' bocah sih paling sensitif, dadi delakona sing ati-ati ya....
desimak gambarae neng ngingsor kiye, nggo nambah ilmune rika sing urung rabi, wis rabi tapi urung ana bayi, wis rabi wis due bayi karo urung rabi wis due bayi...
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
Siki Owabong wis dadi nggone wisata pancen gede neng Jawa Tengah
Neng jero ana dolanan WaterBoom, Pantai Bebas Tsunami, Ember Tumpah..(ana-ana baen)
Ayo batir rame-rame dolanan banyu, tikete murah kok. Senen-Jemuah Rp12.000, Setu-Minggu-Tanggal abang Rp20.000. Gawa kabeh rombongan sekampung. Inyong meng-nganahe bisane angger prei njukut cuti dawa.
Pokoke Selamat Mencoba Petualangan Baru di Tahun Baru.
Label: Blogroll, Link Teman, SEO 4 komentar
Ngapak-er, kepriwe kabare?
Kayane apik-apik kabeh ya. Mudah-mudahan Gusti Allah esih ngelindungi hambane kabehan sing apik-apik, amin.
Jenenge inyong arie, asale sekang Desa Kareng Jambe, Kelurahan Padamara, Kota Purbalingga, Kabupaten Banyumas-Indonesia. Siki inyong manggon neng Batam (sebelahe Singapura negara sing ana lambang singane) meranto melu Bapake karo Biyunge awit tahun 1990, siki wish dadi wong m'batam. Pada ngerti mbok karo Batam ? angger urung ngerti mengko kulo jelasken ya...
Sedulur kabeh, neng blog kie inyong arep SHARE (bahasa inggrise dum-dumna pengalaman karo postingan-postingan), yen sedulur arep pada komentar monggo sekecakaken, yen aja sing ala-ala ya komentare mbok mengko pada gelut malah domehi karo bapake (hajar terus Son...). Nggih kulo pamit, matur nuwun.
readmore »»